-->

Truk BBM Pertamina akan ber GPS lagi

Jakarta - Maraknya aksi penyelundupan BBM subsidi membuat pemerintah akan memperketat distribusi BBM bersubsidi. Truk tangki BBM yang keluar dari depo Pertamina akan dipasang alat pelacak agar tidak diselundupkan.

Teknologi pelacak ini bakal segera dipasang untuk memperketat distribusi, apalagi tahun depan harga BBM subsidi tidak direncanakan naik.

"Pemerintah bakal menyiapkan teknologi IT dalam pengawasan distribusi BBM bersubsidi. " kata Dirjen Migas Evita Legowo dikutip dari situs Ditjen Migas, Kamis (13/9/2012).

Dalam situs tersebut, Menteri ESDM Jero Wacik juga mengatakan, truk-truk pengangkut BBM di Kalimantan sudah sebagian dipasang alat pelacak ini, agar tak ada penyelewengan.

"Jangan sampai truk (tangki BBM) keluar dari depo, terus ke mana dia jalannya?" tambah Wacik.

Lebih lanjut Wacik mengemukakan, pemerintah telah berusaha menekan penggunaan BBM bersubsidi, antara lain dengan mewajibkan kendaraan dinas pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD di Jabodetabek dan Jawa-Bali serta perusahaan perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM non subsidi. Namun demikian, upaya tersebut tidak terlalu banyak menekan penggunaan BBM subsidi.

"Saya mesti jujur menyampaikan, kalau itu berhasil semuanya pun, tidak signifikan mengurangi subsidi. Apalagi di sana-sini ada yang tidak sukses. Misalnya, ada PNS yang membeli BBM subsidi," jelasnya.

Jika program ini dilaksanakan sepenuhnya, diperkirakan dapat menurunkan penggunaan BBM subsidi sebanyak 2 juta kiloliter (KL). Meski hasilnya tidak signifikan, upaya ini harus tetap dilaksanakan untuk mengurangi besaran subsidi BBM.

Subscribe Our Newsletter